Webinar Badan POM RI berjudul Cara Aman Menggunakan Obat Tradisional di Masa Pandemi
Wednesday, Mar 31 2021 at 02:32 PM

Sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan dan permintaan terhadap produk obat tradisional termasuk Traditional Chinese Medicine pada masa pandemi Covid-19 yang berisiko disalahgunakan sehingga dapat berdampak pada penurunan kesehatan masyarakat. Serta dalam rangka upaya pengawasan dan perlindungan kepada masyarakat, diperlukan peran serta dari tenaga kesehatan, khususnya nakes yang berada di garda terdepan dalam masa pandemi Covid-19 yang sangat berperan besar.

Badan POM RI menyelenggarakan webinar yang berjudul “Cara Aman Menggunakan Obat Tradisional di Masa Pandemi” pada Selasa, 6 April 2021 jam 09.00-selesai, yang akan berlangsung secara live streaming via platform zoom meeting, kanal Youtube Badan POM RI, dan live Instagram di @jawara_bpom .

Acara ini akan membahas materi & diskusi yang dibagi menjadi dua sesi :

- Sesi 1 : Penggunaan Obat Tradisional Indonesia pada Saat Pandemi

- Sesi 2 : Penggunaan Tradisional Chinese Medicine pada Saat Pandemi,

yang dibawakan oleh sejumlah Pemateri yaitu:

- Dr. Penny K. Lukito, MCP (Kepala BPOM RI)

- apt. Dra. Reri Indriani, M.Si (Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik)

- Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, M.Sc., Sp.FK (Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)

- Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si (Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran)

- dr. Jarir At Thobari, Ph.D (Universitas Gadjah Mada)

- dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.D (Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI)

- dr. Reisa Broto (Public Figure)

Silakan lakukan pendaftaran (kuota zoom webinar terbatas) melalui link berikut ini :

bit.ly/RegistrasiWebinarTCM_BPOM

Untuk informasi detil dapat dengan mengontak narahubung pada nomor :

085817260936

Mari bagikan informasi ini ke rekan sejawat lainnya, Ya..

 

Dokumentasi poster webinar: http://iai.id/gallery/webinar-badan-pom-penggunaan-obat-tradisional-dalam-masa-pandemi-covid19