6 Jenis Obat yang Berpengaruh pada Berat Badan
Wednesday, Mar 16 2016 at 11:58 PM

(Bramirus Mikail, Asep Candra)

Pola makan yang buruk dan rendahnya aktivitas fisik selama ini kerap menjadi faktor pemicu naiknya berat badan. Namun pernahkah Anda berpikir bahwa konsumsi obat-obatan tertentu ternyata juga dapat memengaruhi berat badan seseorang?

Ya, ini mungkin terdengar aneh, tapi kenyataannya ada beberapa macam jenis obat yang mungkin tidak pernah Anda sadari turut memengaruhi berat badan Anda.

Dr Pulkit Sharma, Psikolog Klinis & Therapist Psikoanalitis dari VIMHANS, New Delhi, menyatakan setidaknya ada enam jenis obat yang paling populer yang dapat memengaruhi naik turunnya berat badan seseorang :

1. Antidepresan :
Obat depresi atau antidepresan adalah obat yang digunakan untuk membantu pasien yang mengalami depresi. Tetapi efek sampingnya, obat ini juga dapat memicu kenaikan berat badan Anda. Pengaruh konsumsi obat antidepresan terhadap penambahan berat badan umumnya berbeda-beda untuk setiap orang. Setiap jenis antidepresan juga memiliki pengaruh yang berbeda terkait kenaikan berat badan. Jenis antidepresan yang umumnya menyebabkan penambahan berat badan adalah antidepresan trycyclic dan monoamine oxidase inhibitor.

2. Pil kontrasepasi :
Banyak orang percaya bahwa konsumsi pil KB, dapat berdampak pada kenaikan berat badan. Meskipun banyak yang mempercayainya, tetapi klaim ini tidak didukung oleh bukti penelitian. Sampai sekarang tidak ada bukti konklusif, apakah pil KB benar-benar menyebabkan penambahan berat badan.

3. Obat tidur :
Penggunaan pil tidur tampaknya menjadi cara instan untuk mengatasi masalah tidur pada beberapa orang. Namun kandungan melatonin pada obat ini bisa menyebabkan penambahan berat badan. Jika Anda memiliki masalah tidur seperti insomnia, cobalah untuk mengganti pil tidur Anda dengan pengobatan non-obat seperti terapi perilaku kognitif.

4. Obat migren :
Banyak orang percaya bahwa obat migrain dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Tetapi dalam beberapa kasus, obat migrain justru lebih besar pengaruhnya terhadap penurunan berat badan bukan penambahan berat badan. Namun Anda harus menghindari penggunaan obat ini untuk menginduksi penurunan berat badan yang mungkin memiliki efek samping berbahaya lainnya.

5. Steroid :
Steroid lebih dikenal sebagai obat kuat yang sering digunakan dalam dosis tinggi untuk meningkatkan kekuatan tubuh. Obat jenis ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, besarnya kenaikan berat badan tergantung pada berapa lama obat itu digunakan dan karakteristik masing-masing individu. Bahkan obat ini juga dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh di daerah yang tidak diinginkan.

6. Obat diabetes :
Beberapa jenis obat-obatan untuk diabetes seperti, diabinese, insulase (klorpropamid) dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan penurunan berat badan tergantung pengaruhnya pada masing-masing individu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan semua obat ini di bawah pengawasan rutin dari seorang profesional medis dan mengikuti diet yang baik dan olahraga teratur. (kompashealth)