Antibiotik Zithromax Sebabkan Gangguan Pada Irama Jantung
Wednesday, Mar 16 2016 at 11:34 PM

(Pikiran Rakyat) Satu antibiotik populer yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bisa menyebabkan masalah irama jantung yang fatal pada beberapa pasien.  Azitromisin, juga dikenal dengan nama merek Zithromax, sering diresepkan untuk infeksi pada telinga, paru-paru, sinus, kulit, tenggorokan, dan organ reproduksi.

Obat, yang juga dijual dengan merek Zmax atau di AS dikenal sebagai Z-Pak, merupakan pilihan populer, karena pasien dapat mengambil dosis yang lebih sedikit dalam periode lebih pendek dibanding antibiotik lainnya.

Namun, US Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan bahwa antibiotik ini dapat mengganggu aktivitas listrik jantung.

Mereka yang paling berisiko meliputi orang tua dan mereka dengan detak jantung tidak teratur (aritmia) dan orang-orang dengan tingkat rendah kalium atau magnesium.

Peringatan itu muncul setelah sebuah studi tahun lalu di New England Journal of Medicine menemukan sedikit peningkatan kematian kardiovaskular di kalangan orang yang diobati dengan Zithromax dibandingkan dengan mereka yang diberikan antibiotik amoksisilin atau ciprofloxacin atau tanpa pengobatan sama sekali.

Ditemukan bahwa pasien yang mengambil Zithromax, yang dibuat oleh Pfizer, memiliki tingkat yang lebih tinggi dari irama jantung fatal.

Dalam peringatannya, FDA mengatakan obat ini dapat mengubah aktivitas listrik jantung, yang dapat menyebabkan irama jantung berpotensi fatal yang dikenal sebagai interval QT berkepanjangan, di mana waktu kontraksi jantung menjadi tidak teratur.

Ia menambahkan bahwa para dokter harus berhati-hati ketika memberikan antibiotik kepada pasien yang diketahui memiliki kondisi seperti ini atau yang memiliki faktor risiko tertentu.