Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mengakui, jika distribusi apoteker di Indonesia tidak merata. Terutama di daerah-daerah terpencil, cukup sulit mendapati seorang apoteker. Padahal untuk apotek sendiri termasuk mudah ditemui.
"Dari segi jumlah, pada dasarnya cukup. Karena di Indonesia ada sekitar 40 ribu apoteker. Tetapi distribusinya tidak merata. Sama dengan tenaga kesehatan yang lain. Ada daerah terpencil seperti perbatasan yang sulit untuk meletakkan seorang apoteker," kata Menkes Nila Farid Moeloek saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Hotel Alana, Selasa (27/09/2016).
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Dan akan dilakukan pembahasan lintas kementrian. Terutama Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Apakah bisa mengangkat mereka Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meski meamng tidak mudah. Tapi tetap akan ada pembahasan, agar distribusinya bisa lebih merata.
Padahal menurut Menkes, apoteker itu salah satu pendukung pelayanan kesehatan bangsa. Sama halnya dengan tenaga kesehatan lainnya. Mengingat kebutuhan obat juga cukup tinggi. Jangan sampai masyarakat yang ingin mendapatkan obat tidak dapat bertemu dengan apoteker. Karena ternyata apotek yang dituju memang tidak ada apoteknya.
Dalam kesempatan, Menkes juga berharap kepada seluruh apoteker harus mampu meningkatkan kompetensinya agar tidak kalah dengan tenaga kesehatan asing. Karena persaingan untuk mengisi peluang kerja akan semakin ketat. Peningkatan kualitas SDM ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tanggungjawab perguruan tinggi, asosiasi profesi dan masyarakat.
Sementara itu Ketua IAI Indonesia Nurul Falah Eddy Pariang mengharapkan, pemerintah ikut terlihat dalam memeratakan apoteker yang sudah ada. Seperti saat mengirim dokter dengan status Pegawai Tidak Tetap (PTT). Diharapkan apoteker juga bisa ikut serta program tersebut. "Harapannya kami dapat ikut berperan dalam rangka penyedian obat untuk bangsa," ujarnya. (Awh)
Source : http://www.krjogja.com/web/news/read/10906/Distribusi_Apoteker_Indonesia_Tak_Merata