Hampir 50% Kasus Penyakit Kulit Disebabkan Produk Kosmetik
Wednesday, Mar 16 2016 at 11:56 PM

(Adelia Ratnadita – detikHealth)

Keinginan orang untuk memperbaiki penampilan semakin meningkat, terutama untuk memutihkan wajah dan memperbaiki kerusakan kulit akibat penuaan. Namun hal tersebut, seringkali membuat banyak orang kurang mempertimbangkan krim wajah yang digunakan.

"Masyarakat saat ini tampaknya masih belum begitu paham akan risiko penggunaan kosmetik sehingga masih saja muncul kasus-kasus kelainan kulit karena penggunaan kosmetik yang salah dan berlebihan," kata Dr. Fajar Waskito, Sp.K.K(K), staf pengajar Fakultas Kedokteran (FK) UGM dalam seminar kesehatan yang bertajuk Pengencangan Kulit dan Terapi Laser untuk Masalah Kulit Menua di University Club UGM seperti ditulis Senin (5/3/2012).

Dengan kata lain, sebagian besar masyarakat menggunakan kosmetik tidak diimbangi dengan pengetahuan yang memadai akan risiko kosmetik yang digunakan. Kulit yang cantik sebenarnya adalah kulit yang sehat. Oleh karena itu, untuk mempercantik kulit memang sebaiknya dengan jalan menjaga kesehatan kulit terlebih dahulu.

Kulit yang sehat adalah kulit yang mempunyai fungsi normal, serta tanpa kelainan dan penyakit. Secara klinis, kulit sehat akan tampak tidak pucat, bersinar, cerah, halus bila diraba, kencang, lembab, serta bersih.

"Pada kasus yang ditemui di Yogyakarta menunjukkan bahwa, 40 persen kejadian efek samping penyakit kulit dikarenakan pemakaian produk kosmetik yang bermasalah semisal mengandung Hidroquinon lebih dari 2 persen. Selain itu, kelainan kulit juga terjadi akibat penggunaan kosmetik yang tidak seusai dengan jenis kulit pengguna sehingga timbul reaksi alergi. Kejadian yang paling banyak adalah ingin mencerahkan wajah tetapi hasilnya malah menjadi hitam karena pemakaian kosmetik yang tidak tepat, kebabalasan serta penggunaan yang tak sesuai dengan aturan," kata Dr. Fajar.

Hydroquinone adalah agen pemutihan kulit yang digunakan untuk meringankan daerah kulit yang gelap seperti bintik-bintik, kloasma yang juga dikenal sebagai melasma, bintik-bintik usia, dan bekas jerawat.

Hydroquinone tersedia sebagai krim 2 persen untuk aplikasi topikal. Sedangkan penggunaan hidroquinon lebih dari 2 persen dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti kemerahan, kekeringan, bahkan timbul reaksi alergi.

Untuk mencegah meningkatnya kejadian efek samping penyakit kulit akibat pemakaian produk kosmetik, maka sebaiknya perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai perawatan kulit yang benar dan tidak berisiko.

(Source : detikHealth)