ATB di Era pandemi COVID-19: Terus Tebar Manfaat dengan Kampanye Penggunaan Obat secara Cermat
Monday, Jul 13 2020 at 07:46 PM

Apoteker Tanggap Bencana (ATB) dibentuk oleh PP IAI untuk memberi wahana bagi anggotanya dalam mengoptimalkan potensi kefarmasian yang dimiliki untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat khususnya saat terjadi bencana. Bencana bisa karena faktor alam, non alam (seperti pandemi covid-19) juga sosial (kerusuhan, terorisme). PP IAI dalam masa 2 tahun terakhir menggelar sosialisasi dan pelatihan ATB di berbagai PD IAI untuk memberikan wawasan manajemen penanganan bencana, praktik kefarmasian di lokasi bencana serta basic SAR untuk meningkatkan kapasitas apoteker.

Kegiatan-ATB-Kampanye-Obat-di-Era-Covid-19-1

Masa Pandemi Covid-19 ini telah banyak para ATB yang terjun langsung sebagai relawan di berbagai rumah sakit yang khusus menangani pasien covid-19 untuk menunjang pelayanan kefarmasiannya dengan menerapkan kemampuan farmasi klinisnya. Pada sisi social behavior administrasi para ATB bisa mengoptimalkan fungsinya di sekitar daerah/tempat tinggalnya sebagai sumber informasi obat utamanya berkenaan dengan berbagai isu obat covid-19 yang sering dibahas di media maupun menjadi perbincangan sehari-hari masyarakat secara langsung maupun di jaringan komunikasi media sosial.

Saat ini Pemerintan RI melalui pemerintah daerah sangat mendorong di masing-masing wilayahnya untuk membentuk Desa Tangguh Covid-19, sehingga mendorong dan menggerakkan masyarakat memiliki kesadaran dan kedisiplinan tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Desa tangguh Covid-19 memiliki satgas tingkat desa yang biasanya didampingi oleh gugus depan siaga Covid-19 yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, BPBD (Badan penanggulangan Bencana Daerah) dan organisasi profesi kesehatan, ATB melalui PC / PD IAI setempat bisa berkomunikasi dan menggabungkan diri dalam tim gugus depan siaga Covid-19 ini.

Belakangan masyarakat mulai akrab dengan nama-nama obat seperti Remdesivir, Favipiravir, Chloroquin, Hydroxuchloroquin, Dexamethason, Povidon Iodine hingga Eucaliptus dan mencoba membelinya langsung sebagai upaya melindingi diri dan keluarganya dari Covid-19. Tindakan tersebut tidak bisa disalahkan langsung karena minimnya edukasi yang diberikan/diterima masyarakat dari sumber informasi obat yang kompeten. Materi memahami obat, bagaimana menggunakan dengan benar lewat DAGUSIBU & TANYA 5 O bisa disosialisasikan oleh para ATB di masing-masing lingkunggannya. Rekomendasi yang benar tentang vitamin dan nutrisi serta empon-empon (jamu) untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga jadi materi yang menarik bagi masyarakat. Harapanya dengan terjunnya para apoteker secara umum dan ATB secara khusus akan menjadi pencerah bagi masyarakat dalam menyikapi berbagai isu/hoax terkait obat Covid-19 dan semakin mengkuatkan branding TANYA OBAT – TANYA APOTEKER!

Kegiatan-ATB-Kampanye-Obat-di-Era-Covid-19-2

*) Keterangan foto: Sukir Satrija Djati / @sukirsadja, salah satu ATB dari PD IAI DIY saat memberikan pelatihan kader kampung tangguh covid-19 di Desa Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta tentang penggunaan obat yang benar serta menyikapi berbagai isu obat, vitamin dan jamu untuk Covid-19 pada Minggu 12 Juli 2020.

 

Dokumentasi kegiatan: http://iai.id/gallery/pelatihan-atb-kader-kampung-tangguh-covid-19-di-desa-warungboto-yogyakarta