Mengutip status IG sejawat Apoteker Sukir Satria Jati yang saat ini tengah berada di tengah korban gempa Lombok, NTB.
"Hanya dosis yang membuat menjadi racun" ucapan Paracelcus, pelopor penggunaan senyawa kimia sintesis sbg obat untk memggambarkan betapa harus hati2nya dalam penggunaan obat. Seorang senior juga berkata, "No one knows about medication more than pharmacist's" untuk menggambarkan betapa vital peran apoteker dalam memformulasi, memproduksi, menjamin distribusi, mengelola hingga meyakinkan pasien untuk menggunakan obat dengan benar
Obat bukanlah kebutuhan pokok kehidupan, namun ketika kehidupan membutuhkan obat maka pengelolaan yang benar menjadi pokok. Obat adalah komoditi spesial maka hanya orang-orang spesial yang dipercaya mengelolanya. Jika tidak maka obat yang manfaat akan menjadi mudharat. Kasus kebencanaan menjadi contoh nyata. Ketika bantuan obat datang & tdk ada tenaga kefarmasian yang mengelola, maka perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi hingga penggunaan menjadi kacau.
Tak jarang obat ED dan rusak menumpuk, stok kosong, pasien keliru menggunakanya menjadi akibatnya. Hal inipun tak luput terjadi di Lombok, spt pernah terjadi pula di Aceh & DIY saat tsunami gempa & erupsi Merapi. Seorang sejawat mengirimkan foto kondisi manajemen obat & ada juga postingan medsos yang menyoroti perlunya kehadiran apoteker/tenaga kefarmasian untuk hadir dimana obat berada.
Angkat topi untuk seluruh sejawat apoteker lombok dan tenaga kefarmasian yg bahu membahu menjadi relawan mengelola obat di lokasi bencana. @ppiai dg jaringanya se Indonesia berkoordinasi dg IAI NTB dalam pemenuhan bantuan obat, bahan habis pakai, alkes dan kebutuhan lainnya baik berupa barang langsung maupun dana yg disumbangkan oleh seluruh apoteker se Indonesia. Namun LOMBOK tetap butuh kehadiran langsung apoteker2 luar daerah untuk membantunya.
Setidaknya 2 apoteker favorit saya, Apoteker TEGUH Jawatengah & Apoteker ANWAR Maluku telah mengawali. Beliau berdua masuk ke kantong2 pengungsian dg membawa logistik obat dan membantu pengelolaanya. Mari kita bantu mas Teguh, kak Anwar yang memberikan support kpd sejawat di Lombok untuk mengelola obat lebih baik bagi korban gempa. Kutunggu.................