Infeksi coronavirus baru yang telah ditetapkan sebagai wabah pandemik global oleh WHO, dapat dicegah dan dikendalikan penularannya melalui keterlibatan aktif para pengambil keputusan, profesional kesehatan, media dan komunitas, seperti yang ditunjukkan dalam wabah koronavirus sebelumnya seperti pada tahun 2003 dengan SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus) atau pada 2012 dengan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus).

Menurut WHO, penyebaran virus SARS-COV2 terutama terjadi melalui air liur dari orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin. Oleh sebab itu orang sakit infeksi pernapasan harus menggunakan masker agar tidak menulari sekitarnya. Atau jika tidak ada masker, menutup mulut dengan lengan atas bagian dalam dan menghindari kontak sangat dekat dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang sehat tidak memerlukan masker, karena tidak dapat mencegah penularan dari air liur yang melekat pada bagian tubuhnya yang lain. Selain itu, masker menjadi sulit didapat oleh orang sakit atau tenaga kesehatan yang membutuhkan.

Berikut cara penggunaan masker yang benar dan harus disebarkan informasinya kepada masyarakat. Mari kita dukung upaya pemerintah untuk menekan laju penularan coronavirus (SARS-Cov2) dari tempat sejawat praktik dan bertugas masing-masing.

Dokumentasi poster: http://iai.id/gallery/penggunaan-masker-ketika-merebaknya-wabah-covid-19