Ikatan Apoteker Indonesia resmi membuka rapat kerja nasional tahun 2019 di Hotel El Royale, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (12/3/2019). Acara Rakernas IAI 2019 resmi dibuka oleh Ketua Umum IAI, Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. Acara rakernas juga akan diikuti dengan acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang akan dilangsungkan pada esok harinya.
Dalam pidato pembukaan Rakernas IAI 2019, Nurul Falah menyegarkan kembali ingatan para pengurus IAI mengenai 4 program prioritas organisasi hasil Rakernas bulan Desember 2018 lalu. Poin pertama dalam 4 program prioritas IAI adalah mengenai biaya advokasi dengan penambahan biaya 10 ribu Rupiah baik untuk anggota baru, maupun lama. Kedua, mengenai Pembinaan Organisasi bagi Calon Anggota atau POPCA. Pengambilan sumpah dan pelantikan apoteker baru tahun 2019 akan dimulai pada tgl 19 Maret. Meski, sudah ada universItas yang terlebih dulu memulainya. "POPCA yang sudah berjalan akan diteruskan dan untuk yang belum akan dilakukan pada semester kedua tahun ini. Diharapkan mereka (calon anggota baru) akan menjadi kader-kader terbaik yang mematuhi aturan organisasi dan melakukan hal-hal praktek apoteker yang sesuai AD/ART yang sudah sering saya ingatkan, yakni profesional dan bertanggungjawab," ujar Nurul Falah di sela-sela pembukaan rakernas.
Poin ketiga ialah mengenai pengembangan profesi, yang dalam hal ini peran pengurus-pengurus daerah yang sudah berkoordinasi dengan sejumlah program studi apoteker (PSPA). Dalam poin ketiga ini, Nurul berkeyakinan apabila terjadi hambatan yang dihadapi oleh masing-masing pengurus daerah (PD), maka di rakernas inilah tempat yang tepat untuk mencari solusinya. Poin ke-4 atau terakhir yang tidak kalah penting ialah tentang Preseptor. Dalam Preseptor, IAI turut serta dalam membimbing calon lulusan apoteker agar memiliki experience learning dari para apotek-apotek praktik yang lebih baik dan kompeten dalam bidangnya.
Setelah pidato Ketum IAI, acara rakernas pada hari itu dilanjutkan dengan dua sesi utama yakni soft launching aplikasi Sistem Informasi Apoteker atau SIAp dan videoconference dengan FIP (International Pharmaceutical Federation). Seperti acara-acara rakernas sebelumnya yang mendapat sambutan yang luar biasa, Rakernas kali ini dihadiri oleh setiap pengurus daerah dari 34 Provinsi di Indonesia dan sekitar 102 pengurus cabang IAI.